YESUS LAHIR MENGHADIRKAN SUKACITA

Natal Kedua – Senin 25 Desember 2023
GKI Sinode Wilayah Jawa Barat

BERHIMPUN

AJAKAN BERIBADAH

Narator 1 (N1) dan Narator 2 (N2) merupakan 2 orang yang berasal dari generasi yang berbeda. N 1 adalah anak/remaja. N2 adalah pemuda/GSM.

N 1 : Selamat Natal semua….! Wah, senang sekali hari ini kita dapat beribadah bersama Papa, Mama, Opa, Oma, Om, Tante, Kakak dan Adik.
N 2 : Iya, betul. Rasanya senang sekali. Apalagi hari ini kita merayakan Natal dalam ibadah intergenerasi. Apakah kamu sudah siap untuk beribadah bersama-sama?
N 1 : Aku sudah siap Kak. Bagaimana dengan Papa, Mama, Opa, Oma, Om, Tante, Kakak dan Adik?
(memberi kesempatan untuk umat memberikan respons)
N 2 : Mari dengan sukacita kita sambut Yesus, Sang Raja mulia yang memberi damai dan sejahtera bagi dunia.

PROSESI (Berdiri)

Prosesi masuk diawali dengan tarian anak-anak Sekolah Minggu.

KJ 99:1-3 – Gita Sorga Bergema

1.
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta, permaklumkan kabar baik;
“Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga bergema, lahir Raja mulia!”

2.
Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

3.
Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit’rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

VOTUM

PF : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Umat : (menyanyikan) Amin

SALAM

PF : Damai Natal beserta saudara!
Umat : dan beserta saudara juga!

NYANYIAN

Merayakan Kepedulian-Nya Bagi Dunia

1.
Ketika kabut pekat perlahan telah pudar, kita sadari kasih Allah tak pernah sirna
Ketika kita ada dalam masa terkelam, penyertaan kepada kita nyata adanya.

Refrein:
Lahirnya Kristus di dunia menghadirkan sukacita, penyertaan-Nya kekal adanya bagi semua
Marilah kita pancarkan kasih kepada sesama, merayakan kepedulian-Nya bagi dunia.

2.
Ketika Yusuf dan Maria menantikan lahirnya, kegelisahan menghampiri hati mereka
Tapi itulah jawaban Allah bagi manusia, kelahiran-Nya membawa damai dan sejahtera.

3.
Ketika kita menghadapi kekelaman dunia, rasa cemas dan kebimbangan lingkupi kita
Namun dekap-Nya ‘kan selalu ada bagi manusia, karunia akan keteduhan di dalam jiwa.

SAPAAN NATAL (Duduk)

N2 : Tema Natal hari ini adalah Yesus Lahir Menghadirkan Sukacita. Nah, bagaimana ya caranya menghadirkan sukacita?
N1 : Mmm.. Bagaimana ya?
N2 : Nah, gereja kita sudah menghadirkan sukacita lho.
N1 : Oo, seperti apa itu kak?
N2 : Yuk kita lihat melalui tayangan berikut ini.

TAYANGAN SAPAAN DAN LAWATAN NATAL

Menayangkan video/foto kegiatan pelayanan kasih yang diadakan di jemaat masing-masing menjelang Natal, seperti: Christmas Carol, bakti sosial dll. Durasi tayangan maksimal 2 menit.

N1 : Wah senang sekali ya bisa menghadirkan sukacita untuk orang lain. Tapi mengapa sih kita harus menghadirkan sukacita?
N2 : Untuk mendapatkan jawabannya, kita akan mendengarkan Firman Tuhan, tapi sebelumnya kita menyanyikan Lahir Kristus di Dunia!

NYANYIAN

KJ 125:1,2,4 – Lahir Kristus di Dunia

Refrein:
Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!

1.
Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau
Janji lama telah genap: zaman baru cerah tetap

2.
Tercermin pada wajahNya kasih karunia yang ilahi;
tercermin pada wajahNya kemuliaan BapaNya. (Refrain)

4.
Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman;
Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud. (Refrain)

PELAYANAN FIRMAN

DOA EPIKLESE

BACAAN PERTAMA

Bacaan pertama dibacakan oleh seorang anak/remaja yang menggunakan busana seperti seorang nabi—seolah memerankan Yesaya. Pembaca membawa seperti gulungan kitab dan teks Alkitab ditempelkan di dalam gulungan tersebut. Pembaca dapat berdiri di tengah-tengah ruang ibadah atau depan mimbar (menyesuaikan kondisi ruang ibadah masing-masing)

Lektor : Yesaya 62:6-12 (membacakan Yesaya 62:6-12)
Demikianlah sabda Tuhan!

Umat : Syukur kepada Allah!

ANTAR BACAAN

Mazmur 97

Refrein:
Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak.
Tuhan adalah Raja! Biarlah banyak pulau bersukacita.

1.
Api menjalar di dapan-Nya, dan lawan-lawan Tuhan dihanguskan-Nya
Awan serta kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan, hukum dasar tahta-Nya.

2.
Dunia diterangi kilat-Nya. Bumi melihatnya dan jadi gemetar
dan gunung-gunung luluh bagai lilin di hadapan-Nya, di hadapan Tuhan semesta alam.

3.
Langit wartakan keadilan, dan s’gala bangsa lihat kemuliaan-Nya.
Semua orang yang berbakti pada patung buatan, akan malu tak mendapatkan berkat.

4.
Sion mendengar dan bergema. Bersorak-sorak semua putri Yehuda
Kar’na Engkau yang maha tinggi atas seluruh dunia, hanya Kau yang layak di muliakan.

5.
Orang yang mengasihi Tuhan, marilah kita membenci kejahatan.
Bersukacita dan nyanyikan syukur bagi nama-Nya, t’lah terbit terang bagi orang benar.

BACAAN KEDUA

Lektor : Bacaan kedua dari surat Titus 3:4-7 yang akan dibacakan secara berbalasan.

Lektor : Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Umat : pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Lektor : yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Umat : supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Lektor : Demikianlah sabda Tuhan!
Umat : Syukur kepada Allah!

BACAAN INJIL (Berdiri)

PF : Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas 2:8-20
Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya.
Umat : (menyanyikan) Haleluya

KHOTBAH (Duduk)

Yesus Lahir Menghadirkan Sukacita

SAAT HENING

Dilakukan tanpa ada suara apa pun

TARIAN : KOMISI IBADAH

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS

DOA SYAFAAT (Duduk)

Pemuda : Umat terkasih, mari kita menaikkan doa syafaat yang diakhiri dengan menyanyikan Doa Bapa Kami.
Pemuda : Ya Allah, kami memuji dan bersyukur kepada-Mu, sebab Yesus, Putra-Mu telah lahir di dunia. Ia hadir menerangi dunia yang gelap. Karena itu ya Allah, pakailah kami untuk menghadirkan terang-Mu di tengah bangsa Indonesia.
Umat : Ya Allah, kabulkanlah doa kami!
Dewasa : Ya Allah, karuniakanlah sukacita bagi gereja-Mu, agar mampu terus bersekutu, bersaksi, dan melayani sesuai dengan aneka karunia yang Engkau berikan.
Umat : Ya Allah, kabulkanlah doa kami!
Lansia : Ya Allah, Sang terang sudah tiba. Tolonglah kami untuk bersukacita di dalam-Nya. Kiranya Sang Terang menuntun kami untuk berjalan dalam keterbatasan dan kelemahan.
Umat : Ya Allah, kabulkanlah doa kami!
PF : Kami berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, yang telah mengajarkan kami berdoa…
Umat : (menyanyikan)

Doa Bapa Kami
Melodi : Untung Ongkowidjojo

Bapa kami yang ada di sorga, dikuduskanlah nama-Mu
Datanglah k’rajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga
B’rilah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya.
Dan ampuni kesalahan kami seperti kami ampuni yang lain,
dan jauhkan kami dari pencobaan.
Lepaskanlah kami dari yang jahat.
Sebab Engkau yang punya kerajaan, serta kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin, amin.

PELAYANAN PERSEMBAHAN

PENGANTAR PERSEMBAHAN

Penatua : Berita sukacita kelahiran Sang Juruselamat telah diperdengarkan. Kini nyatakanlah ungkapan syukur, melalui persembahan Natal yang kita berikan. Firman Tuhan dalam 2 Korintus 9:7 menjadi dasar persembahan kita: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Marilah kita mempersembahkan yang terbaik bagi Dia, Sang Raja yang telah lahir bagi kita.

(Pengantar persembahan dapat ditambahkan dengan petunjuk kepada umat untuk memberikan persembahannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing jemaat)

NYANYIAN

NKB 59:4,5,6 – Di Malam G’lap Sunyi Senyap

4.
Cahayanya yang gemerlap oleh kaum majus tampaklah
Mereka pun dipandunya mencari Raja mulia.

Refrein:
Noel, noel, noel, noel, lahirlah Raja Israel

5.
Mereka pun bersujudlah, menghormat Bayi yang lemah,
emas dan mur serta menyan t’lah diserahkan padaNya.

6.
Mari teman, nyanyikan t’rus pujian bagi Penebus;
kar’na besar anug’rahNya kepada kita, umatNya.

DOA PERSEMBAHAN

Penatua : Mari berdoa (jeda sejenak)
Kami bersyukur untuk Natal yang kami rayakan dengan sukacita. Ajarilah kami untuk menghadirkan sukacita bagi sesama. Saat ini kami membawa persembahan,
sebagai wujud sukacita atas kemurahan-Mu. Terimalah ya Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.
Umat : Amin.

PENGUTUSAN

PF : Natal adalah kabar sukacita. Marilah kita menyiarkan kabar sukacita itu di gunung, di bukit, dan di mana jua.

NYANYIAN

KJ 120:1-3 – Hai Siarkan di Gunung

Refrein:
Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya Almasih!

1.
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.

Refrein:
Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya Almasih!

2.
Gembala sangat takut ketika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar

Refrein:
Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya Almasih!

3.
Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.

Refrein:
Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya Almasih!

Modulasi Refrein:
Hai siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung, lahirnya Almasih!
lahirnya Almasih!

PENGUTUSAN

PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!
Umat : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF : Jadilah saksi Kristus!
Umat : Syukur kepada Allah!
PF : Terpujilah Tuhan!
Umat : kini dan selamanya!

BERKAT

PF : Kiranya Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus melimpahimu dengan sukacita serta memampukanmu untuk menghadirkan sukacita itu bagi sesama dari sekarang sampai selama-lamanya.
Umat : (menyanyikan) Haleluya, Amin (2x)

HENING (Duduk)

Follow us:               
Skip to toolbar